RAKERDA I

Assalaamu'alaikum WW.

Pada tanggal 9 Juni 2012 telah diadakan Rapat Kerja Daerah yang dihadiri oleh beberapa pengurus dan anggota HPI serta tamu kehormatan di Hotel Kharisma, Bukittinggi.

Pada saat itu juga diserahkan SK Pengurus DPD HPI SUMBAR periode 2012 -2017.

Maka terhitung pada tanggal tersebut, para pengurus sudah mulai bekerja sesuai dengan job description masing-masing, walaupun sebelum itu Ketua , bagian Kesekretariatan dan Humas sudah lebih dulu start dengan mengadakan lobi-lobi pihak terkait, mengirim  surat-surat dan membuat Website serta blog HPI.

Sebelumnya penentuan hari dan tanggal Rakerda sudah berulang kali berubah, dikarenakan mencari waktu dari masing-masing personil yang sangat padat dan tempat yang representatif untuk melakukan Rakerda. 

Di kepengurusan ini nantinya, kita juga memberikan kesempatan kepada masing-masing DPC yang ingin menjadi tuan rumah RAKERDA selanjutnya dan tidak hanya di Bukittinggi.

Kami mengucapkan terimakasih atas kedatangan teman-teman yang sudah meluangkan waktu di tengah kesibukan tugas dan tanggung jawab, apalagi Event Tour de Singkarak juga  sedang berlangsung.

Namun RAKERDA ini penting kita langsungkan mengingat semua pengurus dan anggota harus mempunyai satu visi dan tujuan yang sama sebelum datang pada Audiensi di Dinas Pariwisata yang rencananya juga dihadiri oleh : PHRI Sumbar, ASITA Sumbar, Sekprov, Pemprov, Polisi Pariwisata dan Angkasa Pura pada tanggal 14 Juni 2012 nanti jam 10 pagi di Padang, Sumatra Barat.




Adapun Hasil dari Rakerda Sementara antara lain adalah :

1. Mendata kembali anggota HPI yang aktif.
Mohon kepada anggota HPI untuk mengirimkan Biodata diri mencakup : Nama lengkap/ gelar pendidikan, Tempat/tgl lahir, Alamat, No. HP, email, Sertifikat yang dimiliki, Bahasa Asing yang dikuasai, Ide/usul untuk HPI.
Dikirim secepatnya ke email : hpisumbar@yahoo.co.id

2. Membayar iuran wajib anggota .
Kita tahu jika ada hak/fasilitas dari organisasi (Kartu Anggota, Asuransi, payung hukum, dll) yang bisa diterima maka harus ada kewajiban yang harus dilakukan/diberikan oleh anggota. Dan sebagus apapun program dari sebuah organisasi tidak akan berjalan kalau tidak ada dana yang mensupport. Untuk itu berapa besarnya iuran wajib dikembalikan kepada DPC masing-masing.

3. Memberikan payung hukum kepada anggota HPI.
Dengan adanya Biro Hukum dalam kepengurusan HPI, maka masalah kesewenangan yang mungkin dialami anggota HPI dalam bertugas dapat diperjuangkan. Mendorong pemprov/pemda/DPRD untuk membuat perda ataupun perpu mengenai ketenagakerjaan pramuwisata (payment dalam standar guide fee dan extra time fee)

4. Agar Program Pemerintah dapat melibatkan HPI secara Profesional.
Adalah sia-sia saja program pemerintah jika hanya membuat even lomba internasional kalau peserta yang datang dari luar negri hanya datang untuk bertanding, tapi tidak memberikan informasi yang lebih tentang kekayaan alam dan budaya daerah, dan tentu saja duta wisata yang mampu menghandel dan menerangkan itu semua adalah para Pramuwisata, sehingga untuk selanjutnya mereka bisa datang kembali tanpa harus jemput bola lagi.
Anggota HPI sebagai ujung tombak kepariwisataan yang selama ini bertugas :
- memperkenalkan budaya dan tempat wisata secara detil.
- memberikan pelayanan prima kepada turis/tamu domestik maupun luar negri dari kedatangan sampai keberangkatan.
- menginformasikan sekaligus mempromosikan kepada para turis tentang kekayaan seni, budaya, kerajinan tangan, kuliner maupun kekayaan alam daerah masing-masing.
- menjadi interpreter bahasa bagi tamu dari luar negri.
- dll

5.  Bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dalam memberikan pelatihan Mengingat Propinsi Sumatra Barat mempunyai alam terbaik di Indonesia dimana dalam satu propinsi lengkap semuanya : ada laut dengan pantai yang indah, surfing, tracking, budaya, kuliner (rendang etc), maka kepada Generasi Muda perlu hendaknya kita menyiapkan SDM yang handal dengan mengenal dan mencintai negri/daerah sendiri serta How to be a Good Guide, not only can speak English, Japanese, Chinese, French etc well, but also have a good attitude. 
Program pelatihan diberikan kepada siswa SMA, SMK, Universitas dan Umum.

6. Menggugah keseriusan pihak yang terkait di bidang pariwisata agar pemerintah dan masyarakat betul-betul membenahi SDM, SDA setempat, Transportasi, Infrastruktur, Kebersihan, Keamanan dll.

7. Melanjutkan RAKERDA berikutnya dalam waktu dekat dengan membawa Rancangan Program serta rincian biaya dari masing-masing Biro dan Koordinator Wilayah untuk diusulkan kepada DPRD dan Pemda. 

Dan di akhir perjumpaan, HPI juga diundang melakukan Talk Show di RRI Pro 2 LIFESTYLE : Suara Kreatifitas di 97,2 FM, yang dipandu oleh : Linda Hevira dan Romi Abdi, dengan TEMA : HPI dan Generasi Muda Pariwisata dalam Program "Budaya Remaja" pukul 16.00 - 17.00 WIB.

Demikian Informasi RAKERDA HPI SUMBAR.

Wassalam.