WELCOME TO HPI SUMBAR

Sairiang balam jo barabah

Balam lalu barabah mandi
Pucuak cimpago rang patahkan
Sairiang salam nan jo sambah
Salam lalu sambah kumbali
Salamaik Datang kami ucapkan....

09 July 2012

HPI Sumbar dalam Diskusi Fun Trip Pariwisata Sumbar

Assalaamu'alaikum WW
Senin, 9 Juli 2012. Telah diadakan  Diskusi Fun Trip Pariwisata Sumbar yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat di Padang.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kadis Budpar Sumbar, Ketua HPI Sumbar, ASITA Sumbar, pemerhati pariwisata Sumbar juga PT. Garuda Indonesia dan undangan lainnya.

Diskusi tersebut bertujuan agar para pelaku pariwisata Sumbar dapat mengemas sebuah rancangan tour yang tidak membosankan dengan mempertimbangkan :
1. Faktor jarak tempuh ke obyek wisata yang dituju.
2. Faktor usia dari peserta tour.
3. Memperhatikan keinginan dari permintaan tamu dalam berkunjung ke Sumatera Barat.

Dalam pertemuan tersebut Ketua HPI ASITA menyampaikan bahwa :
Perlunya para Travel Agency Menjaga tamu serta menjaga reputasi dan nama travel agnecy, memberikan tour yang sebenarnya tanpa merubah apa-apa yang telah disepakati dengan client. Karena selama ini yang banyak terjadi seolah-olah para travel agency selalu menutupi dan memberi alasan-alasan kepada tamu seperti : jalan tidak baik, sangat berbahaya yang disebabkan oleh gempa, tapi yang sebenarnya harus diakui bahwa masyarakat setempatlah yang merusak objek wisata tersebut dengan lokasi yang kotor, tidak terawat bahkan adanya kesan premanisme dan kadang memberikan tekanan kepada pelaksana tour, sehingga travel agency memilih untuk melindungi clientnya dengan membuat alasan lain, dan tentu saja hal ini akan merugikan daerah wisata tersebut.

Fenomena ini sangat perlu ditindaklanjuti dengan cepat dimana  pemda atau pemkotnya bahkan disbudpar setempat harus memberikan pengarahan kepada masyarakat yang memiliki objek wisata, bahwa pelayanan yang prima dengan manajemen yang baik, akan membuka peluang datangnya para wisatawan dan tentu saja menambah pemasukan buat daerah tersebut, kalau perlu HPI sebagai pelaku pariwisata dapat diundang sebagai narasumbernya.

Sementara itu  Ketua HPI Sumbar mengatakan, dalam pelaksanaan Tour harus diperhatikan program yang tepat seperti :
1. Usia dari tamu yang berkunjung
2. Jarak tempuh ke daerah yang dituju
3. Adanya break point dalam tour. Selama ini program yang ada pada Travel Agency terkesan memaksakan  kepada tamu untuk melakukan perjalanan yang panjang tapi kurang memperhatikan kesejahteraan guide yang bekerja padahal guide dituntut untuk melakukan pelayanan prima dan tanggung yang besar terhadap tamu selama melakukan tour.
Hai ini perlu dikaji lagi oleh ASITA.
 
Sedangkan pemerhati pariwisata Sumbar mengatakan bahwa perlunya membuat prioritas trip dengan membagi 3 trip utama :
1. Tour regular (berkunjung pada tempat2 yang sudah biasa  dikunjungi)
2. Trip khusus (kuliner, ziarah, juga seminar dan kongres)
3. Trip Adventure (yang sifatnya menantang, panjat tebing, arum jeram, mendaki gunung, paralayang dan lain-lain.


Di lain pihak PT. Garuda Indonesia akan memperhatikan flight schedule sesuai dengan perkembangan jumlah peminat yang akan berkunjung ke Sumbar serta melakukan promosi-promosi yang berkenaan dengan daerah yang dikunjungi di Sumbar. Sebagai bahan untuk dijadikan masukan kepada Disbudpar pelaku wisata diharapkan untuk memberikan yang terbaik juga menyampaikan dengan bijak apa-apa saja kendala yang ada di lapangan.

Diskusi ini rencananya akan dilanjutkan tanggal 13 -15 Juli mendatang yang juga akan dihadiri oleh  member Fun Trip tersebut dari Travel Agency Jakarta.

Demikian Info HPI Sumbar kali ini.

Wassalam.

1 comment:

  1. sebaiknya diskusi di adakan secara real...dan di undang pihak terkait atau semua komponen ketua, supaya ada persamaan persepsi dan tidak terjadi miscomunikasi maksud dan harapan,

    apabila telah ada discuss real...dan pendekatan efektif dari pihak HPI kepada ASITA dan anggotanya saya yakin bisa di wujudkan.

    yang perlu di catat adalah antara HPI + ASITA + PHRI + PEMDA tingkat I ATAU II saling bahu membahu untuk mempromosikan sumatera barat supaya tingkat kunjungannya meningkat...

    Setelah berhasil memajukan dan mermaikan sumatera barat...barulah kesejahteraan itu bisa di kejar dan di dapat.
    bagaimana kita mensejahterakan anggota kalau SUMATERA BARAT MASIH SEPI PENGUNJUNG???

    ReplyDelete