Assalaamu'alaikum WW.
Senin, 27 Agustus 2012.
Berawal dari Bapak Wakil Walikota (Harma Zaldi) memantau tentang bagaimana kegiatan di Panorama dalam menyambut tamu, maka pada saat itu juga disambut oleh Bapak Budiman selaku Ketua HPI Sumbar.
Namun setelah berbincang-bincang dengan petugas di lapangan dan juga Pedagang makanan yang berada di dalam lokasi Panorama, ternyata ingin mengutarakan banyak masalah yang harus dibenahi tentang pengelolaan Objek Wisata dan Ekonomi Kreatif dari Masyarakat sekitar yang merasa diabaikan kesejahteraannya. Oleh sebab itu, Bapak Wakil walikota mengundang untuk bersilaturrahmi dalam suasana lebaran dan makan malam bersama di rumah beliau.
Adapun hal-hal yang dibicarakan pada pertemuan itu yang perlu dibenahi antara lain :
1. Kurang strategisnya tata letak lokasi kedai pedagang makanan untuk berjualan, dan meminta untuk memperlebar tempat yang sudah ada tanpa ada pagar pembatas di belakang. Hal ini sangat diperlukan sekali, bahwa pemasukan mereka sangat minus pada hariannya. Padahal dengan 8 petak yang sudah ada itu bisa diberdayakan menjadi tempat yang kondusif , kreatif, rapi dan menarik untuk menampung para wisatawan yang ingin membeli makanan.
Untuk itu disarankan oleh Pak Wawa untuk mulai memberi rasa yang spesifik terhadap makanan masing-masing.
2. Meminta kepada semua warga yang berada di sekitar dan juga petugas kebersihan di lapangan, agar membuang sampai tidak ke dalam ngarai, karena ini bukan tindakan yang baik. Untuk itu ke depannya HPI dan Pemda juga dapat mencarikan sponsor untuk Pengadaan Tempat Sampah Kering dan Basah yang indah, sehingga orang juga dapat berfoto di depannya. Di samping itu HPI Sumbar dalam Program Biro Lingkungan Hidup dan Pendidikan akan bekerja sama dengan Dinas Terkait untuk datang ke sekolah2 mensosialisasikan pemisahan Sampah Organik dan Organik, sehingga sudah menjadi budaya bersih sejak dari kecil.
3. Meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk mencek kembali penerangan di Areal Panorama sudah banyak yang tidak berfungsi, seperti banyak lampu yang hilang, Pohon kelapa yang sudah mati dll.
4. Menghimbau kepada polisi pariwisata / security setempat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan objek wisata tersebut, baik siang maupun malam.
5. Mimpi kita bersama bagaimana suatu saat nanti Taman Panorama dan Lobang Jepang dapat menjadi Objek wisata yang dirindukan dengan pelayanan yang baik dengan SDM yang profesional, sehingga investor tertarik untuk membuat Gondola (kereta gantung) yang dapat membuat kita semakin terpana dengan keindahan Ngarai Sianok, tentunya tidak ada sampah lagi di dalamnya.
6. Meminta kepada PU untuk memperbaiki sebagus mungkin jenjang dari Panorama menuju ke Ngarai, sehingga siapa saja yang lewat disana dapat rileks berjalan, dengan anak tinggi yang tidak terlalu tinggi.
Adalah merupakan kebahagiaan yang dirasakan oleh kami, pada saat diundang oleh Pak WAWA dan mau mendengarkan masalah yang sering dikeluhkan. Seperti mendapat orang tua baru yang mampu menampung aspirasi kami. Dan Bapak Wakil Walikota berharap bahwa kita jangan sampai kehilangan semangat untuk berbuat lebih baik ke depannya. Kapanpun dan apapun masalahnya pintu terbuka kembali buat kita.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih atas undangan Bapak dan Ibu Wakil Walikota Bukittinggi. Salam buat semua.
Demikian Info kali ini.
Sekretaris HPI Sumbar.
Wassalaamu'alaikum WW.
No comments:
Post a Comment